Berwisata ke K abupaten Agam. Kota Kelahiran Buya Hamka

Kabupaten Agam adalah satu
diantara Kabupaten yang terdapat di Propinsi Sumatera Barat, Indonesia. Lokasi
ini dapat mempunyai potensi tempat wisata yang eksotis serta tidak kalah
menariknya dengan obyek wisata yang lain yang ada di Sumatera Barat. Wisatawan
yang pernah bertandang ke kampung Kelahiran Ulama Besar Buya Hamka itu pasti
tak pernah melupakan pemandangan indahnya, terlebih di Lokasi Danau Maninjau.
Banyak karya-karya beliau yang populer seperti novel Di Bawah Lindungan Ka'bah
(1936), Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1937) serta ada banyak yang lain.
Diambil dari buku kenang-kenangan 70 Th. Buya Hamka, beliau menyampaikan :
Karena keindahan alam yang di
ciptakan oleh Tuhan itu memberi banyak ide untuk beberapa orang yang lahir
serta di besarkan di Negeri itu. Tersebut sebagian tempat wisata yang ada di
Kabupaten Agam, Sumbar.
Danau Maninjau
Obyek wisata yang satu ini adalah
satu diantara tempat wisata alam dengan view yang mengagumkan dan jadi tempat
wisata kebanggaan untuk Sumatera Barat. Danau ini terdapat di Kecamatan Tanjung
Raya, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat. Berjarak 27 km dari Ibu Kota
Agam yakni Lubuk Basung. Danau ini ada disamping utara Kota Padang dengan jarak
tempuh 140 km serta 36 km dari Bukit Tinggi. Perjalanan menuju Danau Maninjau
ini juga dilewati dengan jalan yang berkelok-kelok yang umum dimaksud dengan
nama kelok ampek pulah ampek (kelok 44). Panjang jalan kelok 44 ini sekitaran
10 km diawali dari Ambun Pagi sampai hingga ke Maninjau.
Danau Maninjau
Danau Maninjau termasuk juga
danau vulkanik dengan ketinggian 460 m diatas permukaan laut. Sedang luas Danau
ini sekitaran 100 km dan dengan kedalaman 495 m. Panorama Danau Maninjau dari
terlalu jauh jalan kelok 44 telah nyaris tampak mengagumkan keindahannya.
Terlebih sebagai unggulan danau ini yaitu situasi alam di sekelilingnya.
Kelok 44
Di sekitar lokasi wisata danau
Maninjau yang dulunya sisa letusan dari gunung Sitinjau ini, memanglah cukup
eksotis. Lantaran Danau Maninjau dikelilingi oleh sederatan perbukitan yang
hijau hingga membuat satu dinding yang menutupi Danau itu. Diperbukitan
tersebutlah ada jalan yang berkelok-kelok yakni diberi nama “Kelok 44”.
Masihlah terdapat di Kecamatan yang sama yakni Kecamatan Tanjung Raya. Jalan
ini bisa jadi obyek wisata alam yang menarik, lantaran di selama perjalanan,
kita bisa lihat serta nikmati keindahan danau serta di pinggir jalan ada
kera-kera jinak yang berkeliaran disepanjang jalan. Kelok yang pertama diawali
dari dari Danau Maninjau menuju Bukittinggi.
Lintasan Kelok 44 Danau Maninjau
Puncak Lawang
Puncak Lawang adalah View Point
dari Danau Maninjau. Dari puncak ini anda bisa lihat serta nikmati lokasi Danau
Maninjau beserta Samudra Indonesia. Puncak ini ada di Kecamatan Matur Kabupaten
Agam Sumatera Barat. Bisa ditempuh sekitaran 40 menit dari bawah atau di kelok
pertama. Anda mesti melalui serta melahap habis jalan kelok 44 sampai menuju ke
bukit dimana Puncak Lawang ada. Puncak ini ada 1. 210 m di atas permukaan laut.
Di jaman dulu yakni penjajahan Belanda, Objek ini jadikan sebagai tempat
peristirahatan untuk golongan bangsawan Belanda pada saat itu.
Puncak Lawang
Sebagian kesibukan bisa
dikerjakan dari Puncak Lawang ini, salah nya ialah disediakannya ruang
berolahraga Paralayang. Lantaran lokasi ini diperkembang sebagai tempat Take
Off Olah Raga Dirgantara Paralayang (Paragliding). Ketinggian Puncak Lawang
meraih 900 mdpl, oleh karena itu Puncak ini adalah satu diantara tempat paling
baik buat berolahraga paragliding di asia tenggara.
Diluar itu, untuk anda yang sukai
dengan lintas alam dengan tantangannya, anda bisa menuruni lereng menuju Danau
Maninjau dengan jalan kaki atau anda dapat juga melewati rimba lindung menuju
Objek Wisata Embun atau kembali pada hotel.
Museum Buya Hamka
Museum ini adalah deskripsi
tempat di mana ulama besar Indonesia itu yakni Buya Hamka dibesarkan. Sesuai sama
dalam otobiografinya yang berjudul Kenang-kenangan Hidup Hamka, tempat ini
sedikit beralih. Masihlah dengan tegap serta kokohnya tempat tinggal bergonjong
dengan empat tanduk (sebutan tempat tinggal khas kebiasaan Minangkabau). Museum
Buya Hamka ini adalah tempat tinggal Hamka mulai sejak lahir sampai sebelumnya
geser ke Padang Panjang. Serta saat ini jadikan sebagai tempat koleksi
benda-benda peninggalan Buya Hamka sendiri.
Museum Buya Hamka
Tempat ini terdapat di tepian
Danau Maninjau yakni di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten
Agam, Sumatera Barat. Dari jalan raya di sekelilingnya ketinggian museum ini
kian lebih 5 m menghadap ke Danau Maninjau atau kesebelah barat. Bentuk
arsitektur museum ini berciri khas ala Tempat tinggal Gadang Minang Kabau
dengan atap bergonjong serta hiasan ukiran Minang. Museum ini walau telah
direnovasi keseluruhan, tetapi bentuk jenis aslinya masihlah dipertahankan sama
seperti tempat tinggal Buya Hamka dulu. Mempunyai halaman yang kurang luas
serta banyak ditumbuhi rerumputan dan dihiasi oleh bunga yang tampak cantik
serta permai.
Aia Tigo Raso
Aia Tigo Raso adalah obyek wisata
yang ada di Kabupaten Agam yang paling unik. Lantaran Aia Tigo Raso yang
bermakna Air Tiga Rasa ini mempunyai tiga rasa air yakni asam, manis, serta
pahit. Banyak wisatawan lokal ataupun mancanegara yang datang lantaran kekhasan
dari air ini. Konon tuturnya air ini dapat diakui oleh orang-orang bisa bikin
orang jadi awet muda dan jadi obat kulit. Aia Tigo Raso ini bisa dengan gampang
ditempuh memakai kendaraan umum maupun pribadi. Berlokasi di Kecamatan Tanjung
Raya serta terdapat sekitaran 11 km. dari Kota Lubuk Basung ke arah Danau
Maninjau.
Objek Wisata Aia Tigo Raso
Pantai Bandar Mutiara
Pantai ini adalah obyek wisata
yang terdapat di Kecamatan Tanjung Mutiara. Jarak dari Kota Padang sekitaran
100 km. menuju Pantai Bandar Mutiara ini atau berjarak 20 km. dari Lubuk Basung
Ibu Kotanya Agam. Tempat Pantai Bandar Mutiara terdapat di Kecamatan Tanjung
Mutiara.
Di pantai ini anda bisa lihat
panorama alam yang indah, sebagian aktivitas dapat dikerjakan di sini seperti
memancing, berenang serta menyelam, kemping serta lihat matahari yang
tenggelam. Tempat wisata yang satu ini anda bakal rasakan keindahan alam di
sekitar pantai dan kenyamanan situasi.
Pantai Bandar Mutiara
Tempat wisata di Kabupaten Agam
Sumatera Barat yang lain :
Air Terjun serta Pemandian Gadih
ranti, terdapat di Kecamatan Tanjung Raya, Lubuk Basung Maninjau.
Air Terjun Badorai, terdapat di
Kecamatan Sungai Puar pas di kaki Gunung Merapi.
Air Terjun Tiga Tingkat
Benteng Jepang Muko-Muko
Bunga Raflesia
Ekowisata Lasi
Makam Tuanku Nan Rentjeh
Makam Tuanku Lareh Candung
Masjid Kuno Bingkudu
Monumen Pesawat Avro Anson RI-003
Ngalau Kamang
Ngalau Tarang
Pantai Tiku
Pantai Ujung Karang.
Pulau Ujuang serta Pulau Tapi
Tempat tinggal HR. Rasuna Said
Telaga Anggrek
No comments:
Post a Comment