Friday, January 6, 2017

Berwisata ke Kabupaten Agam, Kota Kelahiran Buya Hamka

Berwisata ke K abupaten Agam. Kota Kelahiran Buya Hamka
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicTDTJeu4frG3siQ5gkkDMjPMeLmqD3C6U2sK87Dw4UA8HSM0bjL8m3Ff_Awk366NuP6LJLVXt4Qg-BUBncYylBZE8GwPMPuExbNhipQdUG_juaOSpGg62DC1LBsZjCjcOS2QWQbllgof-/s1600/kantor+bupati+agam.jpg

Kabupaten Agam adalah satu diantara Kabupaten yang terdapat di Propinsi Sumatera Barat, Indonesia. Lokasi ini dapat mempunyai potensi tempat wisata yang eksotis serta tidak kalah menariknya dengan obyek wisata yang lain yang ada di Sumatera Barat. Wisatawan yang pernah bertandang ke kampung Kelahiran Ulama Besar Buya Hamka itu pasti tak pernah melupakan pemandangan indahnya, terlebih di Lokasi Danau Maninjau. Banyak karya-karya beliau yang populer seperti novel Di Bawah Lindungan Ka'bah (1936), Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1937) serta ada banyak yang lain. Diambil dari buku kenang-kenangan 70 Th. Buya Hamka, beliau menyampaikan :



Karena keindahan alam yang di ciptakan oleh Tuhan itu memberi banyak ide untuk beberapa orang yang lahir serta di besarkan di Negeri itu. Tersebut sebagian tempat wisata yang ada di Kabupaten Agam, Sumbar.

Danau Maninjau
Obyek wisata yang satu ini adalah satu diantara tempat wisata alam dengan view yang mengagumkan dan jadi tempat wisata kebanggaan untuk Sumatera Barat. Danau ini terdapat di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat. Berjarak 27 km dari Ibu Kota Agam yakni Lubuk Basung. Danau ini ada disamping utara Kota Padang dengan jarak tempuh 140 km serta 36 km dari Bukit Tinggi. Perjalanan menuju Danau Maninjau ini juga dilewati dengan jalan yang berkelok-kelok yang umum dimaksud dengan nama kelok ampek pulah ampek (kelok 44). Panjang jalan kelok 44 ini sekitaran 10 km diawali dari Ambun Pagi sampai hingga ke Maninjau.
Danau Maninjau
Danau Maninjau termasuk juga danau vulkanik dengan ketinggian 460 m diatas permukaan laut. Sedang luas Danau ini sekitaran 100 km dan dengan kedalaman 495 m. Panorama Danau Maninjau dari terlalu jauh jalan kelok 44 telah nyaris tampak mengagumkan keindahannya. Terlebih sebagai unggulan danau ini yaitu situasi alam di sekelilingnya.
Kelok 44
Di sekitar lokasi wisata danau Maninjau yang dulunya sisa letusan dari gunung Sitinjau ini, memanglah cukup eksotis. Lantaran Danau Maninjau dikelilingi oleh sederatan perbukitan yang hijau hingga membuat satu dinding yang menutupi Danau itu. Diperbukitan tersebutlah ada jalan yang berkelok-kelok yakni diberi nama “Kelok 44”. Masihlah terdapat di Kecamatan yang sama yakni Kecamatan Tanjung Raya. Jalan ini bisa jadi obyek wisata alam yang menarik, lantaran di selama perjalanan, kita bisa lihat serta nikmati keindahan danau serta di pinggir jalan ada kera-kera jinak yang berkeliaran disepanjang jalan. Kelok yang pertama diawali dari dari Danau Maninjau menuju Bukittinggi.
Lintasan Kelok 44 Danau Maninjau
Puncak Lawang
Puncak Lawang adalah View Point dari Danau Maninjau. Dari puncak ini anda bisa lihat serta nikmati lokasi Danau Maninjau beserta Samudra Indonesia. Puncak ini ada di Kecamatan Matur Kabupaten Agam Sumatera Barat. Bisa ditempuh sekitaran 40 menit dari bawah atau di kelok pertama. Anda mesti melalui serta melahap habis jalan kelok 44 sampai menuju ke bukit dimana Puncak Lawang ada. Puncak ini ada 1. 210 m di atas permukaan laut. Di jaman dulu yakni penjajahan Belanda, Objek ini jadikan sebagai tempat peristirahatan untuk golongan bangsawan Belanda pada saat itu.
Puncak Lawang
Sebagian kesibukan bisa dikerjakan dari Puncak Lawang ini, salah nya ialah disediakannya ruang berolahraga Paralayang. Lantaran lokasi ini diperkembang sebagai tempat Take Off Olah Raga Dirgantara Paralayang (Paragliding). Ketinggian Puncak Lawang meraih 900 mdpl, oleh karena itu Puncak ini adalah satu diantara tempat paling baik buat berolahraga paragliding di asia tenggara.
Diluar itu, untuk anda yang sukai dengan lintas alam dengan tantangannya, anda bisa menuruni lereng menuju Danau Maninjau dengan jalan kaki atau anda dapat juga melewati rimba lindung menuju Objek Wisata Embun atau kembali pada hotel.

Museum Buya Hamka
Museum ini adalah deskripsi tempat di mana ulama besar Indonesia itu yakni Buya Hamka dibesarkan. Sesuai sama dalam otobiografinya yang berjudul Kenang-kenangan Hidup Hamka, tempat ini sedikit beralih. Masihlah dengan tegap serta kokohnya tempat tinggal bergonjong dengan empat tanduk (sebutan tempat tinggal khas kebiasaan Minangkabau). Museum Buya Hamka ini adalah tempat tinggal Hamka mulai sejak lahir sampai sebelumnya geser ke Padang Panjang. Serta saat ini jadikan sebagai tempat koleksi benda-benda peninggalan Buya Hamka sendiri.
Museum Buya Hamka
Tempat ini terdapat di tepian Danau Maninjau yakni di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dari jalan raya di sekelilingnya ketinggian museum ini kian lebih 5 m menghadap ke Danau Maninjau atau kesebelah barat. Bentuk arsitektur museum ini berciri khas ala Tempat tinggal Gadang Minang Kabau dengan atap bergonjong serta hiasan ukiran Minang. Museum ini walau telah direnovasi keseluruhan, tetapi bentuk jenis aslinya masihlah dipertahankan sama seperti tempat tinggal Buya Hamka dulu. Mempunyai halaman yang kurang luas serta banyak ditumbuhi rerumputan dan dihiasi oleh bunga yang tampak cantik serta permai.

Aia Tigo Raso
Aia Tigo Raso adalah obyek wisata yang ada di Kabupaten Agam yang paling unik. Lantaran Aia Tigo Raso yang bermakna Air Tiga Rasa ini mempunyai tiga rasa air yakni asam, manis, serta pahit. Banyak wisatawan lokal ataupun mancanegara yang datang lantaran kekhasan dari air ini. Konon tuturnya air ini dapat diakui oleh orang-orang bisa bikin orang jadi awet muda dan jadi obat kulit. Aia Tigo Raso ini bisa dengan gampang ditempuh memakai kendaraan umum maupun pribadi. Berlokasi di Kecamatan Tanjung Raya serta terdapat sekitaran 11 km. dari Kota Lubuk Basung ke arah Danau Maninjau.
Objek Wisata Aia Tigo Raso
Pantai Bandar Mutiara
Pantai ini adalah obyek wisata yang terdapat di Kecamatan Tanjung Mutiara. Jarak dari Kota Padang sekitaran 100 km. menuju Pantai Bandar Mutiara ini atau berjarak 20 km. dari Lubuk Basung Ibu Kotanya Agam. Tempat Pantai Bandar Mutiara terdapat di Kecamatan Tanjung Mutiara.
Di pantai ini anda bisa lihat panorama alam yang indah, sebagian aktivitas dapat dikerjakan di sini seperti memancing, berenang serta menyelam, kemping serta lihat matahari yang tenggelam. Tempat wisata yang satu ini anda bakal rasakan keindahan alam di sekitar pantai dan kenyamanan situasi.
Pantai Bandar Mutiara
Tempat wisata di Kabupaten Agam Sumatera Barat yang lain :

Air Terjun serta Pemandian Gadih ranti, terdapat di Kecamatan Tanjung Raya, Lubuk Basung Maninjau.
Air Terjun Badorai, terdapat di Kecamatan Sungai Puar pas di kaki Gunung Merapi.
Air Terjun Tiga Tingkat
Benteng Jepang Muko-Muko
Bunga Raflesia
Ekowisata Lasi
Makam Tuanku Nan Rentjeh
Makam Tuanku Lareh Candung
Masjid Kuno Bingkudu
Monumen Pesawat Avro Anson RI-003
Ngalau Kamang
Ngalau Tarang
Pantai Tiku
Pantai Ujung Karang.
Pulau Ujuang serta Pulau Tapi
Tempat tinggal HR. Rasuna Said

Telaga Anggrek

No comments:

Post a Comment